“jika kalian melewati taman-taman surga maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab, “Halaqoh-halaqoh dzikir (majelis ilmu)" (HR. at-Tirmidzi dll)
Rasulullah shallallahu alayhi wasallama bersabda,
"Tak ada seorang muslim yang menanam pohon atau menanam tanaman, lalu burung memakannya atau manusia atau hewan, kecuali ia akan mendapatkan sedekah karenanya". [HR. Al-Bukhoriy dalam Kitab AL-Muzaro'ah (2320), dan Muslim dalam Kitab Al-Musaqoh (3950)]
Al-Mughirah bin Amir -rahimahullah- berkata,
“Syukur adalah separuh iman, dan sabar adalah separuh iman, dan yakin adalah seluruh iman”. [HR. Ibnu Abid Dunya dalam Asy-Syukr (1/24)]
"Sederhanakan atas wanita dalam berpakaian, sesungguhnya salah seorang dari mereka apabila memiliki banyak pakaian dan perhiasan yang bagus, maka akan membuat ia senang keluar rumah." (Umar bin Khaththab)
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallama bersabda:
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seorang muslim, melainkan Allah telah menghapus dengan musibah itu dosanya. Meskipun musibah itu adalah duri yang menusuk dirinya.” (HR. Al-Bukhari no. 3405 dan Muslim 140-141/1062)
Rasulullah shalallahu 'alayhi wasallama bersabda:
"Sembahlah Ar Rahman, tebarkankah salam dan berilah makan, niscaya kalian akan memasuki surga-surga."
[HR. At-Tirmidzi dan dishahihkannya, juga Ibnu Hibban di dalam Shahih-nya]
Suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam pernah berbaring di atas tikar hingga membekas di lambungnya. Lalu Umar ibn Khaththab radhiyallahu 'anhu masuk menemuinya. Ketika bangun beliau mengusap lambungnya, maka Umar berkata:
"Wahai Rasulullah seandainya engkau menggunakan permadani yg lebih empuk dari ini?" Namun beliau menjawab:
"Apa urusanku terhadap dunia. Tidaklah permisalanku dengan dunia melainkan hanya seperti seorang pengendara yang berjalan pada suatu hari yang panas, lalu ia berteduh di bawah pohon sesaat dari waktu siang kemudian ia berangkat kembali dan meninggalkannya."
[Hadits Shahih riwayat Ahmad, At Tirmidzi, Ibn Majah]
Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallama bersabda,
"Shalat lima waktu, dari jum'at ke jum'at, dan dari Ramadhan ke Ramadhan, adalah penggugur dosa (seseorang pada masa) diantara waktu tersebut sepanjang ia menjauhi dosa besar."
[HR. Muslim dari Abu Hurayrah radhiyallahu 'anhu]
